12 Oktober 2011

Dibalik Dorks Klaten

Jangan karna kita berlebel "dorks" kita harus sehidup semati sama kroni-kroni dorks, kita ada didalam scene HC sebelumnya disitu kita udah ada. Sebelum PeeWee punya fans sebesar sekarang, kita sudah tau kalo ada band yg namanya PeeWee Gaskins, dan itu belum ada dorks klaten.
Waktu itu peewee masih belom jadi fotobox keliling kayak sekarang, wow mengejutkan ketika liat peewee di gigs, sama panggung besar, udah jauh beda. Dan seresminya kita masuk jadi dorks di tanggal 11 September 2009 , disaat itu pula nama peewee mulai diperhitungkan menjadi "artis".
Dan baru pada tgl berapa saya juga lupa, kita diresmikan peewee ketika mereka di klaten, antusias yang ada udah nggak mngkn terjadi lagi. Begitu kita resmi disitu, kita bikin acc facebook dan saat itu sekali lagi antusias udah nggak akan terjadi lagi. Karena begitu banyaknya orang2 yang ikut, dan disitu kita sadar, kita nggak akan bertahan banyak dengan orang2 model seperti ini.
Mereka yang terlalu fanatik sama peewee disitu pula mereka yang cepet lupakan dorks untuk peewee. Maka dari itu kita yang sekarang nggak akan pernah mau dibilang fanatik sama peewee, kita fanatik sama diri kita sendiri guys. Lama, kita satu tahun dan itu sekali lagi ada orang2 bullshit didalemnya, sampek 2 tahun ini, kita nggak akan mau didatengin oleh orang "asing". Pada intinya peewee punya revolusi besar untuk tidak selalu kita ikuti, dan dorks klaten punya revolusi besar untuk persaudaraan kami.
Dan tanpa kami sadari , disini kami tinggal beberapa "anggota" dan sekali lagi kita bukan organisasi atau apa saja yang kalian tau tentang dorks. Beberapa orang ini , kita bisa selalu pakek kekeluargaan kita untuk melepas lelah di @kedaiBaneszo ! Bukan utk bilang "baju apa yg kamu pakek". Dan mohon maaf sebesar2nya, kita ada bukan karna peewee, kita ada karna scene kita sebelum dorks ini, dan kamipun bangga disapa "dorks" :)
Kalian tau, Foto-Foto kami lah yang sangat kami kiblatkan, karna itu memories dimana besok kita tua.


@minDK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar