11 April 2011

Pengertian Manusia Bermoral Dan Tidak Bermoral


Manusia bemoral Apa arti manusia bermoral dan manusia tak bermoral. Seringkali kita mendengar kata itu diucapkan banyak orang seperti ungkapan, Amoral, moralitas bangsa, dasar tidak bermoral, anak tidak bermoral, moral bejat, tidak punya moral, dasar tidak punya moral dan lain sebagainya hehehe…
Kata moral seringkali diucapkan orang dan biasanya kata-kata seperti itu akan sering muntah begitu saja jika dalam kondisi marah dalam bentuk umpatan atau Kata Moraljuga sering diucapkan dalam memberi suatu nasehat atau dakwah, seperti seringkali di katakan oleh para ustad, para kyai maupun para pemimpin
Kata moral  jarang sekali diucapkan oleh sebagian besar orang jika dalam kondisi adem ayem bahkan untuk mencari arti moral itu sendiri seringkali lupa agar kata seperti itu tidak tertuju buat kita atau keluarga kita. Atikel ini saya buat karena banyaknya pencarian yang nyasar ke blog ini dengan kata moral hehehe…Oke Lanjut
Apa Pengertian Moral




Moral berasal dari sebuah kata yaitu Mores yang memiliki arti kebiasaan, adat istiadat sedangkan sinonim kata Moral tersebut adalah Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Kata moral dalam bahasa arab yaitu Akhlaq jamak dari kata Khulq yang berarti tingkah laku atau  budi pekerti, Sedangkan dalam bahasa indonesia dikenal dengan istilah Etika, Tatakrama, budi pekerti yang berkaitan dengan prilaku manusia.
Pengertian Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit.
Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Moral adalah perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
moral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,tafsiran,suara hati,serta nasihat,dll.
Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
Ciri – Ciri Manusia Bermoral Dan tidak bermoral

Ciri manusia bermoral atau manusia tidak bermoraljika dilihat dari pengertian dan beberapa istilah terkait pengertian moral ciri orang bermoral dan tidak bermoral adalah jika seseorang melakukan tindakan sesuai dengan nilai rasa dan budaya yang berlaku ditengah masyarakat tersebut dan dapat diterima dalam lingkungan kehidupan sesuai aturan yang berlaku maka orang tersebut dinilai memiliki moral.



Kata moral atau akhlak Sering kali digunakan untuk menunjukkan pada suatu perilaku baik atau buruk, sopan santun dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai kehidupan pada seseorang
Dalam The Advanced of learner’s Dictionary of Current English dijelaskan tentang pengertian moral dalam empat arti yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain, yaitu:
  1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar salah (concerning principles of rigt and wrong)
  2. Baik dan Buruk (good and virtuous)
  3. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah (able to understand the difference between rigt and wrong)
  4. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik (teaching or illustrating good behaviour)
Terlepas dari perbedaan kata yang digunakan baik moral, etika, akhlak, budi pekerti mempunyai penekanan yang sama, yaitu adanya kualitas-kualitas yang baik yang teraplikasi dalam perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari, baik sifat-sifat yang ada dalam dirinya maupun dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat.
Nilai baik sekaligus ciri manusia bermoral sebagai makhluk individu dapat  dilihat dengan adanya prilaku seperti jujur, dapat dipercaya, adil, bertanggung jawab dan lain-lain, maupun sebagai makhluk sosial dalam hubungannya dengan masyarakat, seperti kejujuran, penghormatan sesama manusia, tanggung jawab, kerukunan, kesetiakawanan, solidaritas sosial dan sebagainya.

9 April 2011

Kenakalan Remaja, Faktor Penyebab dan Tips Menghadapinya

Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya
faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
  1. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.
  2. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
  3. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.
  4. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
  5. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
  6. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
  7. Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
  8. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
  9. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja.
Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:

  • Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
  • Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
  • Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
  • Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
  • Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
  • Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
  • Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
  • Jika Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT "Curahan Hati" yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.