4 Maret 2011

Gaya Baru Main Game di PC





Biasanya kita main game dan memutar file multimedia di PC dengan bantuan mouse, joystick atau perangkat bantu lain. Namun di CeBIT 2011 di Hannover, Jerman yang digelar 1 – 5 Maret 2011, Asus mendemokan cara lain yakni via gerakan (gesture).
Cara itu diterapkan di WAVI Xtion (dibaca “way-vee action”). Perangkat ini terdiri dari dua komponen, yaitu perangkat media streaming nirkabel WAVI, dan sensor gerak Xtion. Media HD (high definition) ditampilkan WAVI secara nirkabel dari PC ke TV Full HD di ruang lainnya. Inilah pertama kalinya hadir sensor gerak untuk PC berbasis gesture.
Kok bisa ya? Bisa berkat paduan teknologi sensor gerak dari PrimeSense dengan antarmuka pengguna eksklusif ASUS Xtion Portal. PC dan TV dikoneksikan dengan HDMI nirkabel (teknologi WHDMI) sehingga bisa mentransfer data high definition seperti film, game, dan foto pada frekuensi 5GHz dengan jangkauan sampai 25 meter.
Saat peluncurannya di Jerman, ada dua software yang tersedia adalah MayaFit Cardio Life, yakni game latihan kebugaran yang mendukung sensor gerak, dan BeatBooster. Yang terakhir adalah game multiplayer racing adventure, di mana pengguna melakukan manuver pesawat jet menggunakan gerakan tubuh.
Nah, kalau mau lihat konten multimedia – musik, game, aplikasi — yang mendukung WAVI Xtion, silakan kunjungi toko online ASUS @vibe*.
Sedangkan bagi yang mau mengembangkan konten hiburan PC berbasis gesture, tersedia developer pack ASUS Xtion PRO, toolset profesional sensor gerak PC pertama di dunia. Bulan ini Asus juga mengadakan Xtion Pro Developer Challenge dengan hadiah dan kontrak menarik bagi pemenang.
Spesifikasi
WAVI Xtion
WAVI
Standar nirkabelTeknologi AMIMON WHDI
Antena4 x 5 MIMO
Frekuensi operasi5GHz
Jangkauan transmisiHingga 25 meter (line of sight)
Tx I/O1xHDMI input
Rx I/O1xHDMI output, 2 x USB
DayaDC output: 12V, 2A
AudioHingga 8-channel 192KHz 24-bit


Xtion
Jangkauan operasi0,8m-3,5m
Sudut tampilan (horisontal, vertikal, diagonal)58°, 45° , 70°
SensorDepth
Platform yang didukungIntel® X86 dan AMD®
Sistem operasi yang didukungMicrosoft Windows® XP, Vista, Windows 7 32-bit
Interface/powerUSB2.0

Paket Xtion PRO Developer
Jangkauan operasi0,8m-3,5m
Sudut tampilan (horisontal, vertikal, diagonal)58°, 45° , 70°
SensorDepth
Platform yang didukungIntel® X86 dan AMD®
Sistem operasi yang didukungMicrosoft Windows® XP, Vista, Windows 7 32/64-bit 
Linux Ubuntu 10.10:X86,32/64-bit
Interface/powerUSB2.0
Bahasa pemrogramanC++/C# (Windows®) 
C/C++(Linux)


Bikin Partisi dari Windows 7



Komputer atau laptop yang baru dibeli biasanya cuma punya 1 partisi, yaitu drive C. Bagaimana kalau kamu mau menambah partisi? Partisi baru itu digunakan untuk menyimpan data. Tujuannya, ketika sistem operasi mengalami masalah, data kamu tetap tersimpan meski kamu melakukan instal ulang.
Untuk menambahkan partisi pada Windows 7, kamu tidak perlu susah-susah untuk instal aplikasi, seperti Partition Magic, Paragon, atau Acronis. Kamu bisa menggunakan Disk Management yang terdapat pada Computer management.
Begini cara pakainya.
1.      Buka Windows Explorer.
2.      Kemudian klik kanan pada “Computer”, klik “Manager”.
3.      Muncul jendela Computer Management pilih “Storage” lalu klik “Disk Management”.
4.      Untuk menambah partisi, kamu harus memperkecil ukuran partisi Drive C dulu, baru kemudian bikin partisi baru. Klik kanan pada Drive C: kemudian klik “Shrink Volume”.
5.      Selanjutnya Disk Management akan melakukan kueri terhadap drive C. Tahap ini biasanya akan memakan waktu yang durasinya tergantung kapasitas drive C.
6.      Kemudian muncul jendela Shrink C. Kamu bisa memasukan besarnya partisi yang akan dibuat. Pada artikel ini, besar partisi yang dimasukkan adalah 10000. Masukkan pada bagian “Enter the amount of space to shrink in MB”. Usahakan ukuran partisi yang bakal dibuat tidak melebihi kapasitas yang tertera pada “Size of available shrink space in MB”.
7.      Setelah itu, hard disk akan terbelah jadi 2. Muncul pula keterangan “Unallocated”.
8.      Langkah selanjutnya adalah memformat partisi baru itu. Klik kanan pada partisi (unallocated) kemudian pilih “New Simple Volume”.
9.      Muncuk jendela Welcome… klik “Next”.
10.  Muncul jendela Specify Volume Size. Di sini kamu bisa menentukan jumlah besarnya hard disk akan akan diformat. Langsung saja klik “Next”.
11.  Muncul jendela Assign Driver Letter or Path. Di jendela ini kamu menentukan huruf drive untuk partisi. Biarkan saja apa adanya. Klik “Next”.
12.  Selanjutnya muncul jendela Format Partition. Tentukan sistem file untuk partisi—NTFS atau FAT. Pilih NTFS saja—hari gini masih pakai FAT? Jangan lupa, kasih label juga. Klik “Next”.
13.  Muncul halaman yang menampilkan pengaturan yang sudah kita buat. Periksa dulu sebelum klik “Finish”. Kalau ada yang salah, klik “Back”.
14.  Setelah proses pembuatan dan format partisi selesai, periksa Disk Management. Kamu juga bisa memeriksa di Windows Explorer. Pastikan ada drive baru.